Arsip Kategori: PPC

1.INTRODUCTION AND MEANING

merupakan alat yang tersedia bagi manajemen untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Dengan demikian, suatu sistem produksi dicakup oleh empat faktor yaitu :
  1. kuantitas
  2. kualitas
  3. biaya dan
  4. waktu.
Perencanaan Produksi bermula dari analisis terhadap data
  • permintaan terhadap produk
  • jadual pengiriman dan lain lain.
Dan berdasarkan pada informasi yang ada di atas, maka dibuat skema pemanfaatan sumberdaya perusahaan seperti :
mesin material dan
orang orang yang worked out

demi mencapai target dengan cara-cara yang paling ekonomis.

Sekali rencana disiapkan, kemudian pelaksanaan eksekusi dari rencana dijalankan sesuai dengan rincian yang digariskan dalam rencana tersebut.

Pengendalian Produksi mulai beraksi jika :

ada penyimpangan/perbedaan antara yang sebenarnya dengan perencanaan.

Tindakan koreksi diambil sedemikian rupa, dengan menggunakan teknik-teknik pengendalian, untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Jadi Perencanaan dan Pengendalian Produksi bisa didefinisikan :

peng-arah-an dan peng-koordinasi-an sumber-sumber daya perusahaan untuk meraih keberhasilan dari tujuan-tujuan yang telah digariskan.

membantu jalannya aliran material yang melalui garis produksi supaya jangan terputus
yaitu dengan mengusahakan supaya material bisa tersedia pada :
  • saat yang tepat
  • dengan jumlah yang tepat

2. NEED FOR PRODUCTION PLANNING AND CONTROL

Skenario tekno-ekonomi  dewasa ini :
  • menekankan pada daya saing atau keunggulan kompetitip di bidang manufaktur.
  • harus merampingkan kegiatan produksi-nya
  • mencapai pemanfaatan secara maksimum sumber daya perusahaan
itu semua demi peningkatan produktivitas.
Perencanaan dan Pengendalian Produksi atau Production Planning and Control (PPC) menjadi alat yang sangat berguna untuk mengkoordinasikan semua aktivitas sistem produksi dengan menggunakan perencanaan tepat dan sistem pengendalian yang baik.
Sistem Produksi dapat dibandingkan dengan sistem syaraf pada manusia dimana PPC adalah sebagai otaknya.
PPC bertujuan untuk :
  1. Meng-efektif-kan pemanfaatan semua sumber daya perusahaan.
  2. Mencapai tujuan produksi secara tepat kualitas, tepat kuantitas, tepat biaya serta tepat jadual pengiriman.
  3. Melancarkan alur produksi dan menjembatani antara permintaan customer yang variatif terhadap komitment ketepatan kualitas, kuantitas, biaya serta jadual pengiriman.
  4. Menjadi perusahaan pemasok customer dengan produk yang berkualitas secara kontunyu dalam tempo delivery yang masuk akal.

2.1. PERLUNYA PRODUCTION PLANNING

Perencanaan Produksi atau Production Planning adalah :

aktifitas Pra Produksi yang merupakan awal penentuan bagi kebutuhan pabrik

bermacam-macam kebutuhan pabrik seperti :

  • tenaga kerja manusia
  • material
  • mesin perkakas
  • serta proses produksinya
Ray mendefinisikan Production Planning adalah :
penentuan, penambahan serta pengaturan dari semua fasilitas yang diperlukan untuk memproduksi produk yang akan dibuat
Production Planning merupakan perwujudan dari sistem produksi, yang mana Production Planning itu :
  • merencanaan sumber-sumber daya
  • mengatur jalannya produksi.
Berdasarkan perkiraan demand untuk suatu produk, Perencanaan Produksi itu akan menetapkan program produksi untuk memenuhi target yang ditetapkan dengan menggunakan berbagai sumber daya.

2.2. PERLUNYA PRODUCTION CONTROL

Pengendalian Produksi atau Production Control
Terlepas dari perencanaan hingga mendetail sampai ke menit-menitnya, sebagian besar waktu tersebut adalah
tidak mungkin untuk mencapai produksi 100 persen sesuai rencana.
Ada mungkin faktor tak diperhitungkan yang mempengaruhi sistem produksi dan oleh karenanya ada penyimpangan dari rencana yang sebenarnya.
beberapa faktor yang berpengaruh diantaranya :
  1. Ketidaktersediaan  material (karena kekurangan atau sebab lain).
  2. Kerusakan fasilitas pabrik, peralatan pabrik dan mesin.
  3. Perubahan permintaan dan pesanan yang terburu-buru.
  4. Karyawan absent kerja dan
  5. Kurangnya koordinasi dan komunikasi di antara berbagai fungsional bisnis.
Dengan demikian, jika ada penyimpangan antara produksi aktual dan produksi rencana, fungsi kontrol produksi masuk dan beraksi.
Pengendalian Produksi atau Production Control melalui
  • mekanisme kontrol dengan mencocokkan antara produksi aktual dengan produksi rencana
  • mencoba mengambil tindakan korektif untuk mengembalikan produks aktual supaya sesuai dengan produksi rencana
Dengan demikian, Pengendalian Produksi atau Production Control itu :
  • mengkaji kemajuan pekerjaan
  • dan mengambil langkah-langkah korektif
untuk memastikan bahwa produksi yang diprogram bisa terjadi.
Langkah penting dalam aksi pengendalian produksi adalah sbb :
  1. Memulai produksi,
  2. Teruskan produksi dan
  3. Tindakan korektif berdasarkan umpan balik dan melaporkan kembali ke Pengendalian Produksi atau Production Control.

3. OBJECTIVES OF PRODUCTION PLANNING AND CONTROL

Tujuan dari Perencanaan dan Pengendalian Produksi atau Product Planning and Control (PPC) adalah sebagai berikut :

  1. Mencapai efisiensi tertinggi dalam produksi barang / jasa dengan kegiatan produksi yang terencana dengan sistematis.
  2. Untuk mengatur fasilitas produksi seperti mesin, tenaga kerja, dll, untuk menuju produksi yang berhasil baik, dinyatakan dalam bentuk kuantitas, kualitas, waktu dan biaya.
  3. Penjadualan  yang optimum dari sumber-sumber daya yang dimiliki.
  4. Melancarkan aliran  produksi secara reguler dan seimbang secara kontinyu, dengan koordinasi yang baik dengan departemen yang terkait dengan produksi.
  5. Memenuhi komitmen pengiriman / delivery time.
  6. Adanya perencanaan dan pengendalian material.
  7. Bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan permintaan dan pesanan mendadak.

4. PHASES OF PRODUCTION PLANNING AND CONTROL

Perencanaan dan Pengendalian Produksi atau Production Planning and Control (PPC) mempunyai tiga tahapan yaitu sebagai berikut :

1. PLANNING PHASE

Prior Planning, dengan modul/kerangka perencanaana sbb :

  • Product Development
  • Product Design
  • Forecasting
  • Aggregate Planning
  • Master Schedulling
  • Material Require Planning

Active Planning, dengan modul/kerangka perencanaana sbb :

  • Process Planning
  • Routing
  • Materials Planning
  • Tools Planning
  • Loading
  • Schedulling

2. ACTION PHASE

Dispatching, sbg aktivitas dalam action phase adalah sbb :

  • Work order atau job order
  • Store order / bon barang
  • Tool order / bon alat
  • Time ticket
  • Inspection order
  • Move Order

3. CONTROL PHASE

Progress Reporting

  • Data Processing

Corrective Action

  • Expediting
  • Re-planning

4.1. Planning Phase of PPC

Membuat Perencanaan Produksi seperti sedang berlatih kecerdasan membuat suatu  antisipasi-antisipasi  untuk menciptakan kondisi yang sedemikian sehingga semua tujuan dan kebutuhan dapat terpenuhi dalam situasi yang serba terbatas.
Dalam Perencanaan Produksi kita menentukan urutan-urutan proses produksi, penggunaan mesin, prioritas pengiriman beserta jadwal-nya secara optimal dalam satuan batch/lot produksi yang paling ekonomis.
Ada dua macam perencanaan, prior planning dan active planning yang diterangkan sbb :
  1. Prior Planning
  2. Active Planning

4.1.1. Prior Planning

Yaitu perencanaan pendahuluan atau rencana pra-produksi / Prior Planning. Prior Planning artinya

pra-perencanaan produksi atau rencana pra-produksi. Dimana termasuk semua perencanaan-perencanaan pendukung yang dibuat, sebelum membuat active planning.

Modul of Prior Planning atau kalau boleh diterjemahkan sebagai kerangka perencanaan pra produksi adalah sebagai berikut :
  1. Product development and design.
  2. Forecasting
  3. Aggregate planning
  4. Material Requirement Planning (MRP) / Perencanaan Kebutuhan Bahan.

4.1.1.1. Product Development and Design

Modul Prior Planning atau kerangka perencanaan pra produksi :

Product development and design :

Adalah proses pengembangan suatu produk baru dengan semua fitur-fiturnya yang penting dengan merangcang produk sesuai untuk penggunaannya yang efektip di lapangan.
Pada tahap desain ini, kita harus memperhatikan beberapa aspek desain seperti,
  • desain untuk penjualan
  • desain untuk produksi : manufakturing
  • desain untuk produksi : fabrikasi dll

4.1.1.2. Forecasting

Modul Prior Planning atau kerangka perencanaan pra produksi :

Forecasting :

adalah perkiraan terhadap permintaan produk di waktu yang akan datang.
Perkiraan ini dibuat berdasarkan pada histori data permintaan di waktu lalu. Maka kita harus cermat dalam membuat estimasi.
Berawal dari :
  • sales forecast
  • kapasitas pabrik
  • tingkat keseluruhan persediaan (bahan)
  • jumlah tenaga kerja manusia
maka menejer
  • harus memutuskan berapakah tingkat kapasitas produksi operasional pabrik dalam jangka waktu tertentu.